JENIS MEDIA PENDIDIKAN KESEHATAN
Disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Informasi dan Edukasi Kesehatan
1. RICA CAHYANI G1B012003
2. NATASYA DEA P. G1B012099
3. RETRY DWIRAHMA G1B014097
4. HANA NABILAH G1B014099
5. NISA KHOIRULLISANI G1B014100
6. DEVY LAKSMITA G1B014104
7. FARISA SARASWATI G1B014105
8. DHINY AFRILIA T. G1B014108
JURUSAN KESEHATAN
MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU-ILMU
KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL
SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2015
JENIS MEDIA PENDIDIKAN KESEHATAN
Berdasarkan
cara produksi media pendidikan kesehatan dibagi menjadi tiga golongan, yaitu
media cetak, media elektronik, dan media luar ruang.
1.
Media Cetak
Media cetak, yaitu suatu media
statis dan mengutamakan pesan-pesan visual. Media cetak pada umumnya terdiri
dari gambaran sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna. Fungsi utama
media cetak ini adalah memberi informasi dan menghibur.
Adapun macam-macamnya adalah koran (Surat
Kabar), poster, leaflet, pamflet, majalah, booklet,
dan stiker.
a. Koran (Surat Kabar)
Koran merupakan lembaran-lembaran kertas bertuliskan
kabar berita dan sebagainya yang terbagi ke dalam kolom-kolom. Koran
(dari bahasa
Belanda: Krant, dari bahasa
Perancis courant) atau surat kabar adalah suatu penerbitan
yang ringan dan mudah dibuang, biasanya dicetak pada kertas berbiaya rendah
yang disebut kertas koran,
yang berisi berita-berita
terkini dalam berbagai topik. Topiknya bisa berupa event politik,
kriminalitas,
olahraga,
kesehatan, tajuk
rencana, atau cuaca.
Kelebihan Koran:
1)
Biasanya relatif tidak mahal.
2)
Flexibility
(bebas tentukan pasar/sasaran, ukuran, jenis, frekuensi tayang,warna)
3)
Dapat dinikmati lebih lama.
4)
Market coverage : surat kabar mampu menjangkau daerah-daerah
perkotaan sesuai cakupan wilayahnya.
5)
Positive consumer
attitude : aktualitas
informasi yang sampaikan digunakan juga sebagai acuan pembaca.
Kekurangan Koran:
1)
Mudah diabaikan.
2)
Short life span : meski jangkauannya luas dan massal serta dapat
didokumentasikan, pembaca surat kabar hanya butuh waktu kurang lebih 15 menit
hingga 30 menit untuk membacanya serta umumnya hanya sekali saja membacanya.
Selain itu, usia informasinya hanya 24 jam setelah itu sudah dianggap basi.
3)
Clutter : Jika isi dan tata letaknya kacau akan
mempengaruhi pemaknaan dan pemahaman isi pesan oleh pembacanya.
4)
Limited coverage of
certains group : beberapa
kelompok tertentu tidak bisa dijangkau oleh surat kabar, misalnya masyarakat
usia di bawah 15 tahun.
5)
Products criteria ; beberapa produk tidak dapat diiklankan dengan
menggunakan surat kabar karena memerlukan demonstrasi atau memerlukan
pertimbangan tertentu.
6)
Poor reprodution ; kualitas cetak tak sebaik majalah atau brosur
b. Poster
Poster adalah salah
satu media yang terdiri dari lambang kata atau simbol yang sangat sederhana,
dan pada umumnya mengandung anjuran atau larangan (Depdikbud, 1988:50).
Menurut Sabri (dalam
Musfiqon, 2012:85) poster merupakan penggambaran yang ditunjukkan sebagai
pemberitahuan, peringatan, maupun penggugah selera yang biasanya berisi
gambar-gambar.
Poster merupakan suatu
gambar yang mengombinasikan unsur-unsur visual seperti garis, gambar dan
kata-kata yang bermaksud menarik perhatian serta mengkomunikasikan pesan secara
singkat (Sri Anitah, 2008:12).
Berdasarkan pendapat di
atas, disimpulkan bahwa media poster secara umum adalah suatu pesan tertulis
baik itu berupa gambar maupun tulisan yang ditujukan untuk menarik perhatian
banyak orang sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima orang lain dengan
mudah.
Kelebihan
Poster:
1) Khalayak
dapat mengatur tempo dalam membaca, dapat mengulang bacaannya kembali dan
mengatur cara membaca.
2) Informasi
yang disampaikan lebih jelas dan lengkap.
3) Biaya
percetakan lebih murah.
4)
Lebih mudah untuk
mempromosikan.
Kekurangan
Poster:
1) Mudah
sobek.
2) Lebih
lama untuk memahami poster, dibutuhkan kemampuan membaca dan perhatian, karena
tidak bersifat auditif dan visual.
3) Membutuhkan
proses penyusunan dan penyebaran yang kompleks dan waktu yang relatif lama.
4) Jika
terkena air terkadang luntur, tergantung kertas dan tinta printer yang
digunakan.
c. Leaflet
Leaflet adalah alat
promosi yang terbuat dari kertas yang di dalamnya terdapat sejumlah informasi
dan penawaran mengenai jasa atau produk. Leaflet/Brosur/Liptan adalah media berbentuk
selembar kertas yang diberi gambar dan tulisan (biasanya lebih banyak tulisan) pada
kedua sisi kertas serta dilipat sehingga berukuran kecil dan praktis dibawa.
Biasanya ukuran A4 dilipat tiga.
Menurut kamus besar bahasa
Indonesia:
1) Bahan informasi tertulis mengenai
suatu masalah yg disusun secara bersistem;
2)
Cetakan yg hanya terdiri atas beberapa halaman dan dilipat tanpa
dijilid;
3) Selebaran cetakan yg berisi
keterangan singkat, tetapi lengkap (tentang perusahaan atau organisasi).
Kelebihan Leaflet :
1) Lentur
2) Sangat terkendali
3) Biaya relatif rendah
4) Peluang interaktif
5) menarik perhatian
6) lebih efektif dan efisien
7) sasaran lebih besar bahkan menjadi bersifat masal
Kekurangan Leaflet :
1) Produksi yang berlebihan bisa menyebabkan biaya yang sia-sia
2) kemungkinan salah persepsi lebih besar
3) kesulitan dalam penerimaan oleh sasaran tidak dapat segera diketahui
4) memerlukan rancangan yang matang dan perancang yang ahli
5) kurang cocok untuk sasaran yang buta huruf
Tujuan pembuatan
1)
Segi Pendidikan
a)
Untuk mengenali fitur kunci dari organisasi
brosur.
b)
Untuk mengenali tujuan yang berbeda dari
non-fiksi selebaran.
c)
Untuk memahami bagaimana memilih dan menyajikan
informasi untuk menjangkau khalayak tertentu (orang tua) dan tujuan (pemasaran
pembukaan taman).
2)
Segi publisitas
a)
Untuk mengenali fitur kunci dari organisasi
brosur.
b)
Untuk mengenali tujuan yang berbeda dari
non-fiksi selebaran.
c)
Untuk memahami bagaimana memilih dan menyajikan
informasi untuk menjangkau khalayak tertentu (orang tua) dan tujuan (pemasaran
pembukaan taman).
3)
Segi marketing informasi di perpustakaan
a) Untuk memperkenalkan produk-produk tertentu, baik jasa ataupun
barang kepada masyarakat luas
b) Untuk memberitahukan suatu peristiwa atau konsep-konsep baru yang
menurut pertimbangan perlu disampaikan kepada masyarakat luas
c) Untuk mempromosikan barang, jasa, atau produk-produk tertentu
secara lebih detil kepada masyarakat luas sehingga mereka tertarik untuk
membelinya
d) Sebagai publisitas lembaga
e) Sebagai media yang digunakan untuk kegiatan external public
relation
f) Di masa perang lefleat
bisa menjadi media untuk menyebarkan desas desus sehingga mampu posisi musuh
lewat perang urat syaraf
g) Dikalangan agama lefleat
sering dijadikan media komunikasi dakwah
4)
Pembuat
Petugas
lapangan program untuk kebutuhan suatu kegiatan.
d. Pamflet
Pamflet adalah terbitan tidak berkala yang
dapat terdiri dari satu hingga sejumlah kecil halaman, tidak terkait dengan
terbitan lain, dan selesai dalam sekali terbit. Pamflet satu halaman bisa
merupakan cetakan satu muka saja maupun cetakan dua muka atau bolak-balik. Tentu
saja untuk cetakan dua muka, kualitas medianya pun lebih baik. Pada umumnya,
pamflet dicetak dengan kualitas bagus karena dimaksudkan untuk membangun citra
yang baik terhadap layanan atau produk yang diinformasikan dalam pamflet
tersebut.
Berbeda dengan poster yang didesain agar orang
bisa mudah membaca informasi walaupun dalam posisi bergerak, pamflet atau
brosur ditujukan agar dibaca secara khusus. Pada beberapa jenis, pamflet
dimaksudkan agar orang menyimpannya agar sekali waktu digunakan bila membutuhkan
informasi.
Kelebihan
Pamflet:
1) Praktis.
2) Bisa
diberikan kepada konsumen sebagai pengingat
3) Biaya
percetakan lebih murah.
4) Memberikan
informasi yang sangat jelas.
Kekurangan Pamflet:
1) Mudah
sobek.
2) Membutuhkan
waktu lama untuk memahami isi pamflet.
3)
Harus bisa mengolah
layout dengan tepat agar tidak membosankan.
e. Majalah
Media yang mengandalkan tulisan atau teks yang
berisi bermacam-macam artikel dalam topik yang bervariasi dan populer yang
ditujukan kepada masyarakat umum dan ditulis dengan gaya bahasa yang mudah
dimengerti oleh banyak orang. Majalah biasanya diterbitkan mingguan,
dwimingguan, atau bulanan.
Kelebihan
Majalah:
1) Khalayak
sasaran (kemampuan menjangkau khalayak lebih
segmented)
2) Penerimaan
Khalayak (produk diangkat sejajar dengan prestige
majalah tersebut).
3) Long Life Span,
usia edar paling lama, disimpan lama, dibaca selama 60-90 menit, serta
berulang-ulang dan disimpan
4) Format
orang membaca secara lambat, sampai lebih dari sehari, memungkinkan memuat info
secara detail, dan juga format iklan kreatif.
5) Kualitas
Visual sangat prima, didukung dengan kertas, pencetakan, dan jilid.
6) Alat
Promosi efektif
Kelemahan
Majalah:
1) Fleksibilitas
Terbatas (materi iklan harus jauh hari sebelumnya, halaman menarik sudah laku
oleh pengiklan besar)
2) Relatif
mahal
3) Tidak
cepat, pembaca tidak langsung membaca majalah begitu terbit
4) Distribusi,
peredarannya lambat,dan kadang daerah tertentu tak terjangkau
f.
Booklet
Booklet adalah media komunikasi massa yang bertujuan untuk
menyampaikan pesan yang bersifat promosi, anjuran, larangan-larangan kepada
khalayak massa, dan berbentuk cetakan. Sehingga akhir dari tujuannya tersebut
adalah agar masyarakat yang sebagai obyek memahami dan menuruti pesan yang
terkandung dalam media komunikasi massa tersebut. Sesuatu itu tak mungkin bisa
lepas dari keunggulan dan kelemahan.
Kelebihan
booklet :
1) Keunggulan dari booklet
itu adalah bahwa booklet ini
menggunakan media cetak sehingga biaya yang dikeluarkannya itu bisa lebih murah
jika dibandingkan dengan menggunakan media audio dan visual serta juga audio
visual.
2) Proses booklet agar
sampai kepada obyek atau masyarakat bisa dilakukan sewaktu-waktu.
3) Proses penyampaiannya juga bisa disesuaikan dengan kondisi
yang ada.
4) Lebih terperinci dan jelas, karena lebih banyak bisa mengulas
tentang pesan yang disampaikannya.
Kelemahan
Booklet :
1) Booklet ini tidak bisa menyebar ke seluruh masyarakat, karena
disebabkan keterbatasan penyebaran booklet.
2) Tidak langsungnya proses penyampaiannya, sehingga umpan balik
dari obyek kepada penyampai pesan tidak secara langsung (tertunda).
3)
Memerlukan
banyak tenaga dalam penyebarannya.
g.
Stiker
Stiker merupakan salah satu dari sekian
banyak media komunikasi yang digunakan, keefektifan sebuah stiker dalam
menyampaikan pesan bergantung pada beberapa hal yaitu: penampilan, ukuran
stiker harus optimum, kualitas cetakan yang baik, awet dan terjangkau serta
bahasa yang digunakan dalam penyampaian harus singkat padat dan jelas, serta
menarik.
Kelebihan
Stiker :
1) Mudah
ditempelkan,
2) Lebih
praktis, dalam artian penempatan di mana saja lebih mudah, dan tidak
membutuhkan sesuatu untuk menempelkannya.
3) Hasil
cetakan lebih murah dan terjangkau.
4) Pengerjaannya
relatif simple dan mudah.
5) Tidak
butuh waktu lama untuk membuatnya.
6) Kalau
bosan tinggal dicopot.
7) Perawatannya
ringan dan sederhana.
Kekurangan Stiker :
1) Mengecap
jika ditempel, dan kadang-kadang juga menggerus cat tembok.
2) Mudah
tergores dan sobek.
3) Harus
berfikir dua kali dalam penempatannya agar tidak tergores maupun dalam
penempatannya.
h.
Flip
Chart
Flip
chart atau yang sering disebut sebagai bagan balik adalah kumpulan
ringkasan, skema, gambar, tabel yang dibuka secara berurutan berdasarkan topik
materi pembelajaran. Bahan flip chart biasanya kertas ukuran plano yang mudah
dibuka-buka, mudah ditulisi, dan berwarna cerah. Untuk daya tarik, flip chart dapat dicetak dengan aneka
warna dan variasi desainnya.
Flip chart adalah lembaran kertas yang berisi pesan
atau bahan pelajaran yang tersusun rapi dan baik.
Flip chart merupakan media
menulis yang sangat praktis dan menghemat ruang yang dapat digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar ataupun kegiatan-kegiatan yang lainnya.
Flip chart atau dengan nama lain disebut juga sebagai
bagan balik yang merupakan kumpulan ringkasan, skema, gambar, tabel yang dibuka
secara berurutan berdasarkan topik materi pembelajaran.
Cara penggunaan flip chart bergantung metode apa yang
akan digunakan. Pada metode ceramah, flip
chart langsung dibuka sesuai dengan topik pembicaraan untuk diterangkan
atau ditulisi hal-hal yang perlu dituliskan. Untuk metode kuantum, flip chart dapat berupa nyanyian,
kata-kata bijak, atau apa saja yang mendukung kemeriahan kelas dan bukan
merupakan pusat konsentrasi belajar siswa. Flip
chart tidak langsung digunakan melainkan dapat menjadi variasi penekanan
materi ajar. Dalam metode CTL, flip chart
dapat dipakai sebagai gambar model untuk dikonstruksi pembelajar sehingga
mendapatkan inkuirinya setelah menggali informasi gambar flip chart melalui
berbagai pertanyaan belajar. Begitulah seterusnya.
Flip
chart atau bagan balik pada prinsipnya memuat semua pesan yang
akan disampaikan. Tetapi pesan itu disajikan secara bertahap. Tiap bagian pesan
dituangkan pada lembaran kertas yang berbeda. Selanjutnya lembaran-lembaran itu
dibendel menjadi satu. Penggunaannya tinggal membalik satu per satu sesuai
dengan pesan yang akan disajikan. Bagan yang menyajikan pesan sekaligus ada
beberapa macam, antara lain:
1)
Bagan Pengalaman (Experience Chart), terutama digunakan
oleh guru-guru SD dan guru Sekolah Lanjutan untuk menggambarkan cerita, berita,
atau pengalaman di kelas secara visual. Bagan ini
dapat menggambarkan arus suatu proses atau dapat pula menelusuri tanggung jawab
atau hubungan kerja antara bagian. Anak panah seringkali digunakan untuk
menggambarkan arah arus.
2)
Bagan Pohon (Tree Chart), adalah kebalikan dari stream
chart. Ibarat sebuah pohon yang terdiri dari batang, cabang-cabang dan
ranting-ranting. Bagan ini dari satu hal kemudian terpecah menjadi berbagai
hal. Misalnya silsilah keluarga, program sekolah dan sebagainya.
3)
Bagan Tabulator (Tabulator Chart), dapat menggambarkan
data tabular. Misalnya keuntungan dan kerugian: ekspor-impor, schedule program
TV.
4)
Bagan Proses (Process
Charts), menggambarkan langkah dalam membuat sesuatu, misalnya
langkah-langkah mencetak foto, dan sebagainya.
5)
Bagan Waktu (Time
Chart), menunjukkan hubungan antar peristiwa dan waktu. Pesan-pesan
tersebut disajikan dalam bagan secara kronologis.
Kelebihan Menggunakan Flip Chart :
1)
Flip Chart dapat digunakan dalam
metode pembelajaran inovatif apapun.
2)
Lebih praktis.
3)
Ketika pembelajaran di alam terbuka yang jauh dari
aliran listrik, flip chart sangat tepat untuk membantu presentasi guru.
4)
Bendel flip chart mudah dibawa ke mana saja bergantung
tempat presentasi.
5)
Menghemat media pengajaran.
6)
Agar siswa telah tidak bosan sehingga siswa lebih
berimajinasi dalam mengembangkan ide-idenya dalam belajar.
7)
Flipchart juga dapat mempermudah
mengingat suatu materi pelajaran yang di ajarkan guru.
8)
Fleksibilitas, pengajar/pembicara dapat memutuskan
kapan harus menulis.
9)
Lebih baik dari white board karena pengajar/pembicara
dapat mempersiapkan sebelum pelajaran/presentasi dimulai.
10) Biaya murah.
11) Dapat diletakkan dimana
saja.
Kelemahan Menggunakan Flip Chart :
1)
Sukar dibaca karena keterbatasan tulisan.
2)
Pengajar/pembicara cenderung memunggungi peserta saat
menulis.
3)
Biasanya kertas flip chart hanya dapat digunakan untuk
satu kali saja.
4)
Tidak sesuai untuk peserta yang lebih dari 15-20 orang.
Pesan
penyajian dalam flip chart ini dapat
berupa gambar-gambar, diagram, huruf-huruf dan angka-angka. Adapun chart
itu sendiri dapat terbuat dari lembaran
kertas karton atau jenis HVS yang cukup tebal. Penggunaan kertas tebal tentu
saja agar kertas tidak mudah robek dan tidak ada bayangan antara satu kertas
dengan kertas lain sehingga pesan gambar atau tulisan tidak tumpang tindih
dengan gambar di lembaran berikutnya. Adapun cara pembuatan flip chart adalah sebagai berikut :
1)
Lembaran kertas yang sama ukurannya dijilid jadi satu.
2)
Lubangi kertas chart
sedemikian rupa agar mudah dijadikan satu jilid.
3)
Buatlah dua bingkai kayu yang di ikat bersama dengan kertas chart oleh
dua baut.
4)
Pada ujung bingkai dibuat lubang tempat menggantung tali pita.
5)
Chart dengan bingkai kayu dijadikan satu dengan
baut atau ring.
6)
Flip chart dapat digantungkan pada papan tulis
yang tidak menempel di dinding. Ukuran flip chart dapat disesuaikan dengan
jumlah dan jauhnya jarak anak dapat melihat chart tersebut, demikian juga penempatan
flip chart harus direncanakan yang
sesuai di mana dan bagaimana media tersebut ditempatkan.
Ciri-ciri flip chart :
1)
bahan flip chart biasanya
kertas ukuran plano
2)
Kertas yang digunakan biasanya mudah untuk dibuka-buka
3)
Kertas yang digunakan mudah ditulisi, dan berwarna cerah
4)
Menggunakan bahan yang mudah digunakan dan bersifat menarik
Penggunaan flip chart dalam
metode pembelajaran :
1)
metode ceramah, flip chart langsung dibuka sesuai dengan materi yang
diajarkan
2)
metode kuantum, flip chart dapat berupa nyanyian, kata-kata bijak atau
hal-hal yang bisa mendukung proses belajar mengajar
Tujuan pembuatan flip chart :
1)
Mempermudah pengajar dalam menyampaikan materi
2)
Siswa lebih tertarik pada materi yang disampaikan
3)
Siswa lebih nyata dan kongkret dalam membayangkan materi yang
disampaikan
4)
Tingkat kosentrasi siswa lebih
tinggi Imajinasi siswa lebih dapat terbentuk
Pembuat flipchart
biasanya dibuat oleh seorang pengajar baik itu guru maupun dosen. Selain itu
mahasiswa pun dapat membuat Flipchart
untuk mendukung saat PPL maupun pada saat presentasi kelas.
2.
Media Elektronik
Media
elektronika yaitu suatu media bergerak dan dinamis, dapat dilihat dan didengar
dalam menyampaikan pesannya melalui alat bantu elektronika.
Adapun macam-macam media tersebut adalah TV,
radio, film, cassete, CD Audio,dan media online.
a.
Televisi
Televisi adalah
media massa elektronik terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar
bergerak beserta suara (audio-visual), baik itu monokrom (hitam-putih) maupun
berwarna.
Kelebihan televisi :
1) Dapat dinikmati oleh siapa saja.
2) Dapat menjangkau daerah yang luas.
3) Waktu siarannya sudah tertentu.
4) Memiliki daya penyampaian dan pengaruh yang kuat
karena dapat memberikan kombinasi antara suara dengan gambar yang bergerak.
5) Memudahkan para audiensnya untuk memahami yang
diiklankan.
6) Tidak memerlukan keahlian dan kemampuan membaca seperti
pada media cetak. Dengan gambar-gambar, semua orang sudah cukup mengerti
maknanya.
Kekurangan televisi :
1)
Biaya relatif tinggi.
2)
Hanya dapat dinikmati sebentar (pesan berlalu sangat cepat).
3)
Khalayak yang selektif (tidak setajam media lainnya kemungkinan
menjangkau segmen tidak tepat karena pemborosan geografis).
4)
Kesulitan teknis.
5)
Tidak semua tempatdapat dicapai gelombang penyiaran televisi.
6)
Tidak semua orang memiliki pesawat televisi melihat harganya yang
relatif mahal.
b.
Radio
Media suara atau audio identik dengan media
radio yang memang pendengarnya hanya bisa menikmati suara saja tanpa ada
visualisasi ataupun teks.
Kelebihan radio :
1)
Dalam hal penyampaian informasi atau
berita lebih cepat bahkan bisa saat itu juga.
2)
Biasanya media ini bisa dinikmati
sambil melakukan aktifitas yang lainnya. Jadi pendengar tidak harus memantau di
depan radio, tetapi bisa menemani aktifitas pendengarnya di mana pun.
3)
Biaya produksi ataupun biaya yang
diperlukan khalayak untuk mendengarkan radio relatif murah, bahkan bisa didengar
tanpa menggunakan listrik tetapi menggunakan baterai. Hal inilah mengapa sampai
sekarang radio masih digemari oleh khalayak apalagi yang ada di pedesaan.
4)
Pendengar yang buta huruf pun bisa
memahami apa yang disampaikan oleh siaran radio. Jadi khalayak yang tidak
berpendidikan pun bisa menikmati media ini, berbeda dengan koran yang memang
khalayaknya harus bisa membaca.
5)
Bahasa yang digunakan bersifat
bahasa tutur, jadi mudah dimengerti oleh pendengarnya.
6)
Pendengar tidak terbatas baik dari
segi umur, pendidikan, wilayah dan sebagainya. Meskipun sekarang sudah banyak
radio yang tersegmentasi.
Kekurangan radio:
1)
Informasi yang disampaikan hanya
sekilas dan tidak bisa diulang, jadi pendengar tidak bisa mengerti secara
detail tentang berita yang disampaikan, karena memang bahasanya sederhana dan tidak
didukung oleh visualisasi. Pendengar hanya bisa membayangkan saja.
2)
Jumlah berita yang disampaikan oleh
radio terbatas, tidak sebanyak media cetak ( koran). Dalam waktu satu jam mungkin
hanya tersaji 2 atau 3 berita, itu pun berita yang paling penting dan
sensasional.
3)
Karena radio penyebarannya melalui
alat pemancar, maka khalayak pun juga hanya bisa menikmati radio selama
terjangkau oleh daya pancar radio tersebut. Apalagi kalau cuaca yang kurang
baik biasanya radio agak melemah daya pancarnya. Sehingga khalayak yang jauh
tidak bisa menikmati siaran radio.
4)
Saat mendengarkan berita di radio
kita harus mengikuti jadwal atau waktu dimana radio tersebut akan menyajikan
siaran berita.
c.
Film
Film disebut juga gambar hidup (motion
pictures), yaitu serangkaian gambar diam (still pictures) yang
meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga menimbulkan kesan hidup dan
bergerak. media film merupakan salah satu bentuk media komunikasi yang
memeiliki potensi digunakan untuk pembelajaran baik by design maupun by
utilization.
Kelebihan Media Film :
1)
Memberikan pesan yang dapat diterima
secara lebih merata oleh siswa.
2)
Sangat bagus untuk menerangkan suatu
proses.
3)
Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
4)
Lebih realistis, dapat diulang-ulang
dan dihentikan sesuai dengan kebutuhan.
5)
Membrikan kesan yang mendalam, yang
dapat mempengaruhi sikap siswa.
Kekurangan Media Film
1)
Harga produksinya cukup mahal.
2)
Pembuatannya memerlukan banyak waktu
dan tenaga.
3)
Memerlukan operator khusus untuk
mengoperasikannya.
d.
Kaset dan CD Audio
Kaset dan CD Audio adalah penyimpanan data
yang hanya berupa suara yang di temukan oleh phillips pada tahun 1963 di Eropa
dan tahun 1964 di Amerika Serikat dengan nama compact cassette seiring perkembangan teknologi komunikasi dan
informasi ditemukanlah beberapa media audio diantaranya CD dan DVD, MP3, Audio
Digital,tetapi sebelum ditemukan media seperti yang disebut diatas telah ada
media yang masih sangat sederhana yaitu piringan hitam.
Kelebihan Kaset dan CD
Audio:
1) Dapat
diulang-ulang/di review
2) Pengguna
dapat menyesuaikan waktu
3) Pengguna
dapat menggunakan sesuai kebutuhan
4) Pengguna
dapat mendengar sambil melakukan aktifitas lain.
Kelemahan Kaset dan CD
Audio:
1) Sulit
menentukan lokasi pesan jika pesan itu berada di tengah-tengah pita
2) Tidak
ada gambar, grafik, diagram sebagai bahan klarifikasi
3) Momunikasi
satu arah
4) Hanya
mengandalkan indra pendengaran, sehinngga kurang optimal
e.
Media Online
Media online adalah media yang berbasiskan teknologi komunikasi interaktif
dalam hal ini jaringan komputer, dan oleh karenanya ia memiliki ciri khas yang
tidak dimiliki media konvensional lainnya, salah satunya adalah pemanfaatan
Internet sebagai wahana di mana media tersebut ditampilkan, sekaligus sarana
produksi dan penyebaran informasinya. Oleh karena itu, peranan teknologi
komunikasi dalam hal ini internet, sangatlah besar dalam mendukung setiap
proses penyelenggaraan media online. Besarnya pengaruh teknologi Internet dalam penyelenggaraan
media online ditunjukkan lewat pengeksplorasian setiap karakter yang
dimiliki internet yang kemudian diadopsi oleh media online.
Kelebihan online :
1)
Berita langsung dapat di terbitkan.
Setelah diposting secara otomatis bisa langsung terbit tanpa harus di cetak.
2)
Memiliki banyak pilihan.
3)
Gabungan dari audio, visual, gambar
dan tulisan.
Kelemahan online :
1)
Untuk mendapatkan berita harus
selalu terhubung dengan internet, jadi hanya orang yang mampu untuk browsing yang bisa menikmati media online atau dari kalangan tertentu.
2)
Biaya relatif mahal, karena harus
memiliki PC atau laptop dan paling tidak wifi, atau hotspot,atau speedy
3)
Belum meratanya jaringan internet.
Apalagi di pedesaan yang jauh dari jaringan internet. Karena biasanya hanya
orang perkotaan yang bisa meng akses internet.
4)
Kebanyakan isi belum bisa di
pertanggungjawabkan. Karena kebanyakan media online tidak ada peng edit atau
filter. Jadi penulis/ atau yang memosting berita biasanya dari berbagai macam
kalangan.
3.
Media Luar Ruang
Media
luar ruang yaitu media yang menyampaikan pesannya di luar ruang secara umum
melalui media cetak dan elektronika secara statis, misalnya billboard, spanduk,
banner.
a.
Billboard
Billboard
adalah iklan luar ruang dengan ukuran besar. Saat ini, billboard masih termasuk
model iklan luar ruang yang banyak digunakan, apalagi di perkotaan.
Pemasangannya bisa menggunakan struktur mandiri yang permanen, maupun menempel
pada konstruksi bangunan permanen. Pada perkembangan selanjutnya, muncul pula
digital billboard berupa gambar atau running text yang menggunakan listrik
sebagai catu daya. Megatron dan videotron termasuk dalam digital billboard ini.
Ada pula billboard yang bersifat mobile atau sering disebut mobile billboard, misalnya dipasang pada
badan bus atau kendaraan besar lainnya. Tapi tulisan iseng di belakang bak truk
misalnya “Kunanti Jandamu”, tentu saja tidak dapat dikategorikan ke dalam
billbard ini.
Kelebihan Billboard :
1)
Relatif Murah
2)
Media luar ruang / billboard sesungguhnya memerlukan pembiayaan yang
relatif murah karena berlaku selama 1 tahun untuk sekali kontrak/pembayaran.
3)
Penjadwalan / penempatan media luar ruang relatif fleksibel karena
dapat ditempatkan pada lokasi-lokasi yang dianggap paling tepat untuk suatu
produk yang akan diiklankan.
4)
Mengingatkan pesan secara terus-menerus
5)
Billboard yang dipasang pada lokasi-lokasi strategis seperti
perempatan jalan memiliki terpaan secara terus-menerus bagi pengguna jalan yang
melewatinya.
6)
Dengan ukuran yang besar dan pencahayaan yang sempurna billboard bahkan
dapat menarik setiap pengguna jalan.
7)
Dampak yang jauh adalah mampu mempengaruhi langsung untuk mencoba atau
membeli produk yang diiklankan dalam billboard.
8)
Potensi Kreatif
Kekurangan Billboard:
1)
Pesan Terbatas
2)
Karena waktu baca / penglihatan yang sekelebat, pesan-pesan pada media
luar ruang dibuat sangat terbatas atau singkat.
3)
Tidak efektif bagi pengendara mobil
4)
Pengendara mobil yang membutuhkan konsentrasi penuh, kadang-kadang
mengesampingkan berbagai hal yang ia lewati, termasuk billboard yang
mengiklankan produk tertentu, apalagi membaca secara jelas.
5)
Kendaraan umum yang penuh sesak
6)
Dalam kota-kota besar seperti Jakarta, di mana kendaraan umum adalah
sarana transportasi bagi sebagian besar masyarakat, menyebabkan kondisi yang
penuh sesak dan menyulitkan untuk sekedar melihat ke luar kendaraan.
7)
Sasaran Pengrusakan
8)
Media-media luar ruang rentan terhadap pengrusakan dari masyarakat yang
tidak menyenangi adanya media iklan yang dipasang.
b. Media Spanduk
Spanduk dapat
diartikan sebagai media penyampaian informasi berupa kain jenis tertentu.
Panjang spanduk rata-rata berukuran sekitar lima hingga delapan meter dengan
lebar menyesuaikan. Spanduk lazim dipasang di tepi atau tengah jalan.
Dibentangkan atau diikat pada tembok, tiang listrik maupun pepohonan yang
banyak terdapat di tepian jalan. Spanduk berisi huruf atau kalimat informatif
dan gambar menarik mata (eye catching).
Kelebihan
Spanduk :
1) Kelonggaran
pembacanya untuk menangkap pesan dari informasi yang tercetak dibentangan kain
tersebut. Mereka tidak dituntut agar terburu-buru ketika membaca lalu memahami
apa yang dimaksud oleh tulisan atau gambar pada spanduk.
2) Pembaca
bebas mengatur kapan ia hendak membaca spanduk tanpa khawatir pesan pada
spanduk mendadak hilang atau tidak terbaca lagi. Tidak seperti pada media
eletronik seperti televisi atau radio yang punya rentang waktu tertentu. Jika
lewat rentang waktu tersebut, pesan atau informasi yang disampaikan tidak bisa
diakses kembali.
3) Pembaca
spanduk dapat mengulang-ulang membaca atau melihat pesan pada spanduk. Secara
psikologis, pesan yang terus menerus dibaca dapat lebih bertahan lama dan
sangat efektif memengaruhi pola pikir pembacanya. Ini membuat pesan atau
informasi pada spanduk akan lebih mengena pada sasarannya.
4) Selain
itu, dengan terus menerus membaca pesan di spanduk, kemungkinan distorsi
informasi dapat ditekan seminimal mungkin. Informasi yang disampaikan melalui
spanduk akan dipahami secara gamblang dan jelas tanpa ada kemungkinan
disalahpahami maksudnya. Kelebihan lain dari spanduk berkaitan dengan
sifatnya yang bisa tahan lama. Bahkan, bila spanduk itu tidak dicopot dari
tempatnya, maka selama itu pula spanduk tetap efektif menyampaikan informasi
kepada pembacanya.
5) Spanduk
pun merupakan salah satu jenis media penyampaian informasi yang efektif dalam
menyampaikan pesannya melalui kata atau gambar. Selain dapat terlihat dari
jarak jauh, jika ada kata atau gambar yang kurang dipahami oleh seseorang, ia
dapat menanyakannya langsung pada orang lain. Intinya, kelebihan spanduk ada
pada karakteristiknya yang sederhana tapi efektif dalam menyampaikan pesan atau
informasi tertentu. Spanduk adalah media yang murah meriah.
Kekurangan
Spanduk :
1) Meskipun
termasuk media murah meriah, spanduk juga merupakan media yang paling sering
tidak dipedulikan oleh orang-orang. Ini karena kekuatan spanduk terletak pada
pengolahan kata-kata dan gambar. Jika kata-kata atau gambar tidak menarik, maka
keberadaan spanduk pun jadi sia-sia.
2) Dibutuhkan
orang yang ahli dalam menyusun atau mengonsep spanduk sehingga menarik perhatian
orang-orang untuk melihat dan membaca pesan yang ditulis di spanduk itu. Ini
tentunya bukan pekerjaan yang gampang.
3) Kekurangan
spanduk lainnya adalah pada proses memasang spanduk yang tidak mudah.
Bandingkan dengan media lain seperti selebaran atau pamflet yang bisa cepat dan
tak perlu usaha keras dalam menyebarkannya. Sedangkan spanduk, butuh usaha
berlebih ketika hendak memasangnya, termasuk juga ketika mencopot spanduk yang
telah habis ‘masa pakainya’.
4) Bahannya
dari kain, spanduk rentan mengalami kerusakan berupa robek karena hembusan
angin atau perilaku dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang menyobek
atau merusak spanduk dengan sengaja.
c.
Banner
Banner merupakan
salah satu bentuk iklan promosi produk dan jasa atau sarana untuk
memperkenalkan produk atau jasa kepada konsumen atau target pasar. Banner mempunyai ciri khas yang berbeda
dengan teks tulis biasa, banner biasanya berbentuk berupa gambar yang tema
gambarnya sesuai dengan informasi yang ingin disampaikan kepada target audiance.
Kelebihan
Banner:
1.
Menunjukkan produk
spesial atau promo ditoko, sehingga menarik perhatian.
2.
Mudah dipindahkan.
3.
Biaya lebih terjangkau.
4.
Mudah diaplikasikan
dalam berbagai bentuk promo baik secara singkat dalam jangka waktu yang lama.
Kekurangan
Banner:
1. Mudah
tergores dan sobek.
2. Harus
pintar memilih lokasi dalam penempatannya.
3. Terlalu
memakan tempat.
REFERENSI
0 komentar:
Posting Komentar