Kamis, 03 Desember 2015

Jenis-jenis Media Pendidikan Kesehatan




JENIS MEDIA PENDIDIKAN KESEHATAN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Informasi dan Edukasi Kesehatan





                        Disusun oleh:
1.      RICA CAHYANI                                 G1B012003
                  2.      NATASYA DEA P.                              G1B012099
                  3.      RETRY DWIRAHMA                         G1B014097
                  4.      HANA NABILAH                               G1B014099
                  5.      NISA KHOIRULLISANI                    G1B014100
                  6.      DEVY LAKSMITA                              G1B014104
                  7.      FARISA SARASWATI                         G1B014105
                  8.      DHINY AFRILIA T.                            G1B014108


JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2015


JENIS MEDIA PENDIDIKAN KESEHATAN

Berdasarkan cara produksi media pendidikan kesehatan dibagi menjadi tiga golongan, yaitu media cetak, media elektronik, dan media luar ruang.
1.        Media Cetak
Media cetak, yaitu suatu media statis dan mengutamakan pesan-pesan visual. Media cetak pada umumnya terdiri dari gambaran sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna. Fungsi utama media cetak ini adalah memberi informasi dan menghibur. Adapun macam-macamnya adalah koran (Surat Kabar), poster, leaflet, pamflet, majalah, booklet, dan stiker.

 
a.      Koran (Surat Kabar)
 Koran merupakan lembaran-lembaran kertas bertuliskan kabar berita dan sebagainya yang terbagi ke dalam kolom-kolom. Koran (dari bahasa Belanda: Krant, dari bahasa Perancis courant) atau surat kabar adalah suatu penerbitan yang ringan dan mudah dibuang, biasanya dicetak pada kertas berbiaya rendah yang disebut kertas koran, yang berisi berita-berita terkini dalam berbagai topik. Topiknya bisa berupa event politik, kriminalitas, olahraga, kesehatan, tajuk rencana, atau cuaca.
Kelebihan Koran:
1)      Biasanya relatif tidak mahal.
2)      Flexibility (bebas tentukan pasar/sasaran, ukuran, jenis, frekuensi tayang,warna)
3)      Dapat dinikmati lebih lama.
4)      Market coverage : surat kabar mampu menjangkau daerah-daerah perkotaan sesuai cakupan wilayahnya.
5)      Positive consumer attitude : aktualitas informasi yang sampaikan digunakan juga sebagai acuan pembaca.
Kekurangan Koran:
1)      Mudah diabaikan.
2)      Short life span : meski jangkauannya luas dan massal serta dapat didokumentasikan, pembaca surat kabar hanya butuh waktu kurang lebih 15 menit hingga 30 menit untuk membacanya serta umumnya hanya sekali saja membacanya. Selain itu, usia informasinya hanya 24 jam setelah itu sudah dianggap basi.
3)      Clutter : Jika isi dan tata letaknya kacau akan mempengaruhi pemaknaan dan pemahaman isi pesan oleh pembacanya.
4)      Limited coverage of certains group : beberapa kelompok tertentu tidak bisa dijangkau oleh surat kabar, misalnya masyarakat usia di bawah 15 tahun.
5)      Products criteria ; beberapa produk tidak dapat diiklankan dengan menggunakan surat kabar karena memerlukan demonstrasi atau memerlukan pertimbangan tertentu.
6)      Poor reprodution ; kualitas cetak tak sebaik majalah atau brosur

b.      Poster
Poster adalah salah satu media yang terdiri dari lambang kata atau simbol yang sangat sederhana, dan pada umumnya mengandung anjuran atau larangan (Depdikbud, 1988:50).
Menurut Sabri (dalam Musfiqon, 2012:85) poster merupakan penggambaran yang ditunjukkan sebagai pemberitahuan, peringatan, maupun penggugah selera yang biasanya berisi gambar-gambar.
Poster merupakan suatu gambar yang mengombinasikan unsur-unsur visual seperti garis, gambar dan kata-kata yang bermaksud menarik perhatian serta mengkomunikasikan pesan secara singkat (Sri Anitah, 2008:12).
Berdasarkan pendapat di atas, disimpulkan bahwa media poster secara umum adalah suatu pesan tertulis baik itu berupa gambar maupun tulisan yang ditujukan untuk menarik perhatian banyak orang sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima orang lain dengan mudah.
Kelebihan Poster:
1)   Khalayak dapat mengatur tempo dalam membaca, dapat mengulang bacaannya kembali dan mengatur cara membaca.
2)   Informasi yang disampaikan lebih jelas dan lengkap.
3)   Biaya percetakan lebih murah.
4)   Lebih mudah untuk mempromosikan.

Kekurangan Poster:
1)      Mudah sobek.
2)      Lebih lama untuk memahami poster, dibutuhkan kemampuan membaca dan perhatian, karena tidak bersifat auditif dan visual.
3)      Membutuhkan proses penyusunan dan penyebaran yang kompleks dan waktu yang relatif lama.
4)      Jika terkena air terkadang luntur, tergantung kertas dan tinta printer yang digunakan.

c.       Leaflet
Leaflet adalah alat promosi yang terbuat dari kertas yang di dalamnya terdapat sejumlah informasi dan penawaran mengenai jasa atau produk. Leaflet/Brosur/Liptan adalah media berbentuk selembar kertas yang diberi gambar dan tulisan (biasanya lebih banyak tulisan) pada kedua sisi kertas serta dilipat sehingga berukuran kecil dan praktis dibawa. Biasanya ukuran A4 dilipat tiga.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia:
1)      Bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yg disusun secara bersistem;
2)      Cetakan yg hanya terdiri atas beberapa halaman dan dilipat tanpa dijilid;
3)      Selebaran cetakan yg berisi keterangan singkat, tetapi lengkap (tentang perusahaan atau organisasi).
Kelebihan Leaflet :

1)      Lentur

2)      Sangat terkendali

3)      Biaya relatif rendah

4)      Peluang interaktif

5)      menarik perhatian

6)      lebih efektif dan efisien

7)      sasaran lebih besar bahkan menjadi bersifat masal

 

Kekurangan Leaflet :

1)         Produksi yang berlebihan bisa menyebabkan biaya yang sia-sia

2)         kemungkinan salah persepsi lebih besar

3)         kesulitan dalam penerimaan oleh sasaran tidak dapat segera diketahui

4)         memerlukan rancangan yang matang dan perancang yang ahli

5)         kurang cocok untuk sasaran yang buta huruf

 

Tujuan pembuatan

1)      Segi Pendidikan
a)      Untuk mengenali fitur kunci dari organisasi brosur.
b)      Untuk mengenali tujuan yang berbeda dari non-fiksi selebaran.
c)      Untuk memahami bagaimana memilih dan menyajikan informasi untuk menjangkau khalayak tertentu (orang tua) dan tujuan (pemasaran pembukaan taman).
2)      Segi publisitas
a)      Untuk mengenali fitur kunci dari organisasi brosur.
b)      Untuk mengenali tujuan yang berbeda dari non-fiksi selebaran.
c)      Untuk memahami bagaimana memilih dan menyajikan informasi untuk menjangkau khalayak tertentu (orang tua) dan tujuan (pemasaran pembukaan taman).
3)      Segi marketing informasi di perpustakaan
a)      Untuk memperkenalkan produk-produk tertentu, baik jasa ataupun barang kepada masyarakat luas 
b)      Untuk memberitahukan suatu peristiwa atau konsep-konsep baru yang menurut pertimbangan perlu disampaikan kepada masyarakat luas
c)      Untuk mempromosikan barang, jasa, atau produk-produk tertentu secara lebih detil kepada masyarakat luas sehingga mereka tertarik untuk membelinya
d)     Sebagai publisitas lembaga
e)      Sebagai media yang digunakan untuk kegiatan external public relation
f)       Di masa perang lefleat bisa menjadi media untuk menyebarkan desas desus sehingga mampu posisi musuh lewat perang urat syaraf
g)      Dikalangan agama lefleat sering dijadikan media komunikasi dakwah

4)      Pembuat
Petugas lapangan program untuk kebutuhan suatu kegiatan.

d.       Pamflet
 Pamflet adalah terbitan tidak berkala yang dapat terdiri dari satu hingga sejumlah kecil halaman, tidak terkait dengan terbitan lain, dan selesai dalam sekali terbit. Pamflet satu halaman bisa merupakan cetakan satu muka saja maupun cetakan dua muka atau bolak-balik. Tentu saja untuk cetakan dua muka, kualitas medianya pun lebih baik. Pada umumnya, pamflet dicetak dengan kualitas bagus karena dimaksudkan untuk membangun citra yang baik terhadap layanan atau produk yang diinformasikan dalam pamflet tersebut.
 Berbeda dengan poster yang didesain agar orang bisa mudah membaca informasi walaupun dalam posisi bergerak, pamflet atau brosur ditujukan agar dibaca secara khusus. Pada beberapa jenis, pamflet dimaksudkan agar orang menyimpannya agar sekali waktu digunakan bila membutuhkan informasi.
Kelebihan Pamflet:
1)      Praktis.
2)      Bisa diberikan kepada konsumen sebagai pengingat
3)      Biaya percetakan lebih murah.
4)      Memberikan informasi yang sangat jelas.
Kekurangan Pamflet:
1)      Mudah sobek.
2)      Membutuhkan waktu lama untuk memahami isi pamflet.
3)      Harus bisa mengolah layout dengan tepat agar tidak membosankan.

e.      Majalah
 Media yang mengandalkan tulisan atau teks yang berisi bermacam-macam artikel dalam topik yang bervariasi dan populer yang ditujukan kepada masyarakat umum dan ditulis dengan gaya bahasa yang mudah dimengerti oleh banyak orang. Majalah biasanya diterbitkan mingguan, dwimingguan, atau bulanan.
Kelebihan Majalah:
1)      Khalayak sasaran (kemampuan menjangkau khalayak lebih segmented)
2)      Penerimaan Khalayak (produk diangkat sejajar dengan prestige majalah tersebut).
3)      Long Life Span, usia edar paling lama, disimpan lama, dibaca selama 60-90 menit, serta berulang-ulang dan disimpan
4)      Format orang membaca secara lambat, sampai lebih dari sehari, memungkinkan memuat info secara detail, dan juga format iklan kreatif.
5)      Kualitas Visual sangat prima, didukung dengan kertas, pencetakan, dan jilid.
6)      Alat Promosi efektif
Kelemahan Majalah:
1)      Fleksibilitas Terbatas (materi iklan harus jauh hari sebelumnya, halaman menarik sudah laku oleh pengiklan besar)
2)      Relatif mahal
3)      Tidak cepat, pembaca tidak langsung membaca majalah begitu terbit
4)      Distribusi, peredarannya lambat,dan kadang daerah tertentu tak terjangkau

f.        Booklet
  Booklet adalah media komunikasi massa yang bertujuan untuk menyampaikan pesan yang bersifat promosi, anjuran, larangan-larangan kepada khalayak massa, dan berbentuk cetakan. Sehingga akhir dari tujuannya tersebut adalah agar masyarakat yang sebagai obyek memahami dan menuruti pesan yang terkandung dalam media komunikasi massa tersebut. Sesuatu itu tak mungkin bisa lepas dari keunggulan dan kelemahan.
Kelebihan booklet :
1)      Keunggulan dari booklet itu adalah bahwa booklet ini menggunakan media cetak sehingga biaya yang dikeluarkannya itu bisa lebih murah jika dibandingkan dengan menggunakan media audio dan visual serta juga audio visual.
2)      Proses booklet agar sampai kepada obyek atau masyarakat bisa dilakukan sewaktu-waktu.
3)      Proses penyampaiannya juga bisa disesuaikan dengan kondisi yang ada.
4)      Lebih terperinci dan jelas, karena lebih banyak bisa mengulas tentang pesan yang disampaikannya.
Kelemahan Booklet :
1)      Booklet ini tidak bisa menyebar ke seluruh masyarakat, karena disebabkan keterbatasan penyebaran booklet.
2)      Tidak langsungnya proses penyampaiannya, sehingga umpan balik dari obyek kepada penyampai pesan tidak secara langsung (tertunda).
3)      Memerlukan banyak tenaga dalam penyebarannya.


g.      Stiker
 Stiker merupakan salah satu dari sekian banyak media komunikasi yang digunakan, keefektifan sebuah stiker dalam menyampaikan pesan bergantung pada beberapa hal yaitu: penampilan, ukuran stiker harus optimum, kualitas cetakan yang baik, awet dan terjangkau serta bahasa yang digunakan dalam penyampaian harus singkat padat dan jelas, serta menarik.
Kelebihan Stiker :
1)      Mudah ditempelkan,
2)      Lebih praktis, dalam artian penempatan di mana saja lebih mudah, dan tidak membutuhkan sesuatu untuk menempelkannya.
3)      Hasil cetakan lebih murah dan terjangkau.
4)      Pengerjaannya relatif simple dan mudah.
5)      Tidak butuh waktu lama untuk membuatnya.
6)      Kalau bosan tinggal dicopot.
7)      Perawatannya ringan dan sederhana.
Kekurangan Stiker :
1)      Mengecap jika ditempel, dan kadang-kadang juga menggerus cat tembok.
2)      Mudah tergores dan sobek.
3)      Harus berfikir dua kali dalam penempatannya agar tidak tergores maupun dalam penempatannya.

h.      Flip Chart
Flip chart atau yang sering disebut sebagai bagan balik adalah kumpulan ringkasan, skema, gambar, tabel yang dibuka secara berurutan berdasarkan topik materi pembelajaran. Bahan flip chart biasanya kertas ukuran plano yang mudah dibuka-buka, mudah ditulisi, dan berwarna cerah. Untuk daya tarik, flip chart dapat dicetak dengan aneka warna dan variasi desainnya.
Flip chart adalah lembaran kertas yang berisi pesan atau bahan pelajaran yang tersusun rapi dan baik. Flip chart merupakan media menulis yang sangat praktis dan menghemat ruang yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar ataupun kegiatan-kegiatan yang lainnya.
Flip chart atau dengan nama lain disebut juga sebagai bagan balik yang merupakan kumpulan ringkasan, skema, gambar, tabel yang dibuka secara berurutan berdasarkan topik materi pembelajaran.
Cara penggunaan flip chart bergantung metode apa yang akan digunakan. Pada metode ceramah, flip chart langsung dibuka sesuai dengan topik pembicaraan untuk diterangkan atau ditulisi hal-hal yang perlu dituliskan. Untuk metode kuantum, flip chart dapat berupa nyanyian, kata-kata bijak, atau apa saja yang mendukung kemeriahan kelas dan bukan merupakan pusat konsentrasi belajar siswa. Flip chart tidak langsung digunakan melainkan dapat menjadi variasi penekanan materi ajar. Dalam metode CTL, flip chart dapat dipakai sebagai gambar model untuk dikonstruksi pembelajar sehingga mendapatkan inkuirinya setelah menggali informasi gambar flip chart melalui berbagai pertanyaan belajar. Begitulah seterusnya. 
Flip chart atau bagan balik pada prinsipnya memuat semua pesan yang akan disampaikan. Tetapi pesan itu disajikan secara bertahap. Tiap bagian pesan dituangkan pada lembaran kertas yang berbeda. Selanjutnya lembaran-lembaran itu dibendel menjadi satu. Penggunaannya tinggal membalik satu per satu sesuai dengan pesan yang akan disajikan. Bagan yang menyajikan pesan sekaligus ada beberapa macam, antara lain:
1)      Bagan Pengalaman (Experience Chart), terutama digunakan oleh guru-guru SD dan guru Sekolah Lanjutan untuk menggambarkan cerita, berita, atau pengalaman di kelas secara visual. Bagan ini dapat menggambarkan arus suatu proses atau dapat pula menelusuri tanggung jawab atau hubungan kerja antara bagian. Anak panah seringkali digunakan untuk menggambarkan arah arus.
2)      Bagan Pohon (Tree Chart), adalah kebalikan dari stream chart. Ibarat sebuah pohon yang terdiri dari batang, cabang-cabang dan ranting-ranting. Bagan ini dari satu hal kemudian terpecah menjadi berbagai hal. Misalnya silsilah keluarga, program sekolah dan sebagainya.
3)      Bagan Tabulator (Tabulator Chart), dapat menggambarkan data tabular. Misalnya keuntungan dan kerugian: ekspor-impor, schedule program TV.
4)      Bagan Proses (Process Charts), menggambarkan langkah dalam membuat sesuatu, misalnya langkah-langkah mencetak foto, dan sebagainya.
5)      Bagan Waktu (Time Chart), menunjukkan hubungan antar peristiwa dan waktu. Pesan-pesan tersebut disajikan dalam bagan secara kronologis.

Kelebihan Menggunakan Flip Chart :
1)      Flip Chart dapat digunakan dalam metode pembelajaran inovatif apapun.
2)      Lebih praktis.
3)      Ketika pembelajaran di alam terbuka yang jauh dari aliran listrik, flip chart sangat tepat untuk membantu presentasi guru.
4)      Bendel flip chart mudah dibawa ke mana saja bergantung tempat presentasi.
5)      Menghemat media pengajaran.
6)      Agar siswa telah tidak bosan sehingga siswa lebih berimajinasi dalam mengembangkan ide-idenya dalam belajar.
7)      Flipchart juga dapat mempermudah mengingat suatu materi pelajaran yang di ajarkan guru.
8)      Fleksibilitas, pengajar/pembicara dapat memutuskan kapan harus menulis.
9)      Lebih baik dari white board karena pengajar/pembicara dapat mempersiapkan sebelum pelajaran/presentasi dimulai.
10)  Biaya murah.
11)  Dapat diletakkan dimana saja.
Kelemahan Menggunakan Flip Chart :
1)      Sukar dibaca karena keterbatasan tulisan.
2)      Pengajar/pembicara cenderung memunggungi peserta saat menulis.
3)      Biasanya kertas flip chart hanya dapat digunakan untuk satu kali saja.
4)      Tidak sesuai untuk peserta yang lebih dari 15-20 orang.
      Pesan penyajian dalam flip chart ini dapat berupa gambar-gambar, diagram, huruf-huruf dan angka-angka. Adapun chart itu  sendiri dapat terbuat dari lembaran kertas karton atau jenis HVS yang cukup tebal. Penggunaan kertas tebal tentu saja agar kertas tidak mudah robek dan tidak ada bayangan antara satu kertas dengan kertas lain sehingga pesan gambar atau tulisan tidak tumpang tindih dengan gambar di lembaran berikutnya. Adapun cara pembuatan flip chart adalah sebagai berikut :
1)      Lembaran kertas yang sama ukurannya dijilid jadi satu.
2)      Lubangi kertas chart sedemikian rupa agar mudah dijadikan satu jilid.
3)      Buatlah dua bingkai kayu yang di ikat bersama dengan kertas chart oleh dua baut.
4)      Pada ujung bingkai dibuat lubang tempat menggantung tali pita.
5)      Chart dengan bingkai kayu dijadikan satu dengan baut atau ring.
6)      Flip chart dapat digantungkan pada papan tulis yang tidak menempel di dinding. Ukuran flip chart dapat disesuaikan dengan jumlah dan jauhnya jarak anak dapat melihat chart tersebut, demikian juga penempatan flip chart harus direncanakan yang sesuai di mana dan bagaimana media tersebut ditempatkan.
Ciri-ciri flip chart :
1)      bahan flip chart biasanya kertas ukuran plano
2)      Kertas yang digunakan biasanya mudah untuk dibuka-buka
3)      Kertas yang digunakan mudah ditulisi, dan berwarna cerah
4)      Menggunakan bahan yang mudah digunakan dan bersifat menarik
Penggunaan flip chart dalam metode pembelajaran :
1)      metode ceramah, flip chart langsung dibuka sesuai dengan materi yang diajarkan
2)      metode kuantum, flip chart dapat berupa nyanyian, kata-kata bijak atau hal-hal yang bisa mendukung proses belajar mengajar

Tujuan pembuatan flip chart :
1)      Mempermudah pengajar dalam menyampaikan materi
2)      Siswa lebih tertarik pada materi yang disampaikan
3)      Siswa lebih nyata dan kongkret dalam membayangkan materi yang disampaikan
4)      Tingkat kosentrasi  siswa lebih tinggi Imajinasi siswa lebih dapat terbentuk

      Pembuat flipchart biasanya dibuat oleh seorang pengajar baik itu guru maupun dosen. Selain itu mahasiswa pun dapat membuat Flipchart untuk mendukung saat PPL maupun pada saat presentasi kelas.

2.      Media Elektronik
Media elektronika yaitu suatu media bergerak dan dinamis, dapat dilihat dan didengar dalam menyampaikan pesannya melalui alat bantu elektronika. Adapun macam-macam media tersebut adalah TV, radio, film, cassete, CD Audio,dan  media online.
a.       Televisi
Televisi adalah media massa elektronik terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara (audio-visual), baik itu monokrom (hitam-putih) maupun berwarna.
Kelebihan televisi :
1)      Dapat dinikmati oleh siapa saja.
2)      Dapat menjangkau daerah yang luas.
3)      Waktu siarannya sudah tertentu.
4)      Memiliki daya penyampaian dan pengaruh yang kuat karena dapat memberikan kombinasi antara suara dengan gambar yang bergerak.
5)      Memudahkan para audiensnya untuk memahami yang diiklankan.
6)      Tidak memerlukan keahlian dan kemampuan membaca seperti pada media cetak. Dengan gambar-gambar, semua orang sudah cukup mengerti maknanya.
Kekurangan televisi :
1)      Biaya relatif tinggi.
2)      Hanya dapat dinikmati sebentar (pesan berlalu sangat cepat).
3)      Khalayak yang selektif (tidak setajam media lainnya kemungkinan menjangkau segmen tidak tepat karena pemborosan geografis).
4)      Kesulitan teknis.
5)      Tidak semua tempatdapat dicapai gelombang penyiaran televisi.
6)      Tidak semua orang memiliki pesawat televisi melihat harganya yang relatif mahal.

b.      Radio
  Media suara atau audio identik dengan media radio yang memang pendengarnya hanya bisa menikmati suara saja tanpa ada visualisasi ataupun teks.
Kelebihan radio :
1)      Dalam hal penyampaian informasi atau berita lebih cepat bahkan bisa saat itu juga.
2)      Biasanya media ini bisa dinikmati sambil melakukan aktifitas yang lainnya. Jadi pendengar tidak harus memantau di depan radio, tetapi bisa menemani aktifitas pendengarnya di mana pun.
3)      Biaya produksi ataupun biaya yang diperlukan khalayak untuk mendengarkan radio relatif murah, bahkan bisa didengar tanpa menggunakan listrik tetapi menggunakan baterai. Hal inilah mengapa sampai sekarang radio masih digemari oleh khalayak apalagi yang ada di pedesaan.
4)      Pendengar yang buta huruf pun bisa memahami apa yang disampaikan oleh siaran radio. Jadi khalayak yang tidak berpendidikan pun bisa menikmati media ini, berbeda dengan koran yang memang khalayaknya harus bisa membaca.
5)      Bahasa yang digunakan bersifat bahasa tutur, jadi mudah dimengerti oleh pendengarnya.
6)      Pendengar tidak terbatas baik dari segi umur, pendidikan, wilayah dan sebagainya. Meskipun sekarang sudah banyak radio yang tersegmentasi.

Kekurangan radio:
1)      Informasi yang disampaikan hanya sekilas dan tidak bisa diulang, jadi pendengar tidak bisa mengerti secara detail tentang berita yang disampaikan, karena memang bahasanya sederhana dan tidak didukung oleh visualisasi. Pendengar hanya bisa membayangkan saja.
2)      Jumlah berita yang disampaikan oleh radio terbatas, tidak sebanyak media cetak ( koran). Dalam waktu satu jam mungkin hanya tersaji 2 atau 3 berita, itu pun berita yang paling penting dan sensasional.
3)      Karena radio penyebarannya melalui alat pemancar, maka khalayak pun juga hanya bisa menikmati radio selama terjangkau oleh daya pancar radio tersebut. Apalagi kalau cuaca yang kurang baik biasanya radio agak melemah daya pancarnya. Sehingga khalayak yang jauh tidak bisa menikmati siaran radio.
4)      Saat mendengarkan berita di radio kita harus mengikuti jadwal atau waktu dimana radio tersebut akan menyajikan siaran berita.

c.       Film
 Film disebut juga gambar hidup (motion pictures), yaitu serangkaian gambar diam (still pictures) yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga menimbulkan kesan hidup dan bergerak. media film merupakan salah satu bentuk media komunikasi yang memeiliki potensi digunakan untuk pembelajaran baik by design maupun by utilization.
Kelebihan Media Film :
1)      Memberikan pesan yang dapat diterima secara lebih merata oleh siswa.
2)      Sangat bagus untuk menerangkan suatu proses.
3)      Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
4)      Lebih realistis, dapat diulang-ulang dan dihentikan sesuai dengan kebutuhan.
5)      Membrikan kesan yang mendalam, yang dapat mempengaruhi sikap siswa.

Kekurangan Media Film
1)                  Harga produksinya cukup mahal.
2)                  Pembuatannya memerlukan banyak waktu dan tenaga.
3)                  Memerlukan operator khusus untuk mengoperasikannya.

d.      Kaset dan CD Audio
 Kaset dan CD Audio adalah penyimpanan data yang hanya berupa suara yang di temukan oleh phillips pada tahun 1963 di Eropa dan tahun 1964 di Amerika Serikat dengan nama compact cassette seiring perkembangan teknologi komunikasi dan informasi ditemukanlah beberapa media audio diantaranya CD dan DVD, MP3, Audio Digital,tetapi sebelum ditemukan media seperti yang disebut diatas telah ada media yang masih sangat sederhana yaitu piringan hitam.                                                 
Kelebihan Kaset dan CD Audio:
1)      Dapat diulang-ulang/di review
2)      Pengguna dapat menyesuaikan waktu
3)      Pengguna dapat menggunakan sesuai kebutuhan
4)      Pengguna dapat mendengar sambil melakukan aktifitas lain.
Kelemahan Kaset dan CD Audio:
1)      Sulit menentukan lokasi pesan jika pesan itu berada di tengah-tengah pita
2)      Tidak ada gambar, grafik, diagram sebagai bahan klarifikasi
3)      Momunikasi satu arah
4)      Hanya mengandalkan indra pendengaran, sehinngga kurang optimal

e.       Media Online
Media online adalah media yang berbasiskan teknologi komunikasi interaktif dalam hal ini jaringan komputer, dan oleh karenanya ia memiliki ciri khas yang tidak dimiliki media konvensional lainnya, salah satunya adalah pemanfaatan Internet sebagai wahana di mana media tersebut ditampilkan, sekaligus sarana produksi dan penyebaran informasinya. Oleh karena itu, peranan teknologi komunikasi dalam hal ini internet, sangatlah besar dalam mendukung setiap proses penyelenggaraan media online. Besarnya pengaruh teknologi Internet dalam penyelenggaraan media online ditunjukkan lewat pengeksplorasian setiap karakter yang dimiliki internet yang kemudian diadopsi oleh media online.
Kelebihan online :
1)      Berita langsung dapat di terbitkan. Setelah diposting secara otomatis bisa langsung terbit tanpa harus di cetak.
2)      Memiliki banyak pilihan.
3)      Gabungan dari audio, visual, gambar dan tulisan.



Kelemahan online :
1)      Untuk mendapatkan berita harus selalu terhubung dengan internet, jadi hanya orang yang mampu untuk browsing yang bisa menikmati media online atau dari kalangan tertentu.
2)      Biaya relatif mahal, karena harus memiliki PC atau laptop dan paling tidak wifi, atau hotspot,atau speedy
3)      Belum meratanya jaringan internet. Apalagi di pedesaan yang jauh dari jaringan internet. Karena biasanya hanya orang perkotaan yang bisa meng akses internet.
4)      Kebanyakan isi belum bisa di pertanggungjawabkan. Karena kebanyakan media online tidak ada peng edit atau filter. Jadi penulis/ atau yang memosting berita biasanya dari berbagai macam kalangan.

3.      Media Luar Ruang
Media luar ruang yaitu media yang menyampaikan pesannya di luar ruang secara umum melalui media cetak dan elektronika secara statis, misalnya billboard, spanduk, banner.
a.       Billboard
Billboard adalah iklan luar ruang dengan ukuran besar. Saat ini, billboard masih termasuk model iklan luar ruang yang banyak digunakan, apalagi di perkotaan. Pemasangannya bisa menggunakan struktur mandiri yang permanen, maupun menempel pada konstruksi bangunan permanen. Pada perkembangan selanjutnya, muncul pula digital billboard berupa gambar atau running text yang menggunakan listrik sebagai catu daya. Megatron dan videotron termasuk dalam digital billboard ini.
Ada pula billboard yang bersifat mobile atau sering disebut mobile billboard, misalnya dipasang pada badan bus atau kendaraan besar lainnya. Tapi tulisan iseng di belakang bak truk misalnya “Kunanti Jandamu”, tentu saja tidak dapat dikategorikan ke dalam billbard ini.



Kelebihan Billboard :
1)      Relatif Murah
2)      Media luar ruang / billboard sesungguhnya memerlukan pembiayaan yang relatif murah karena berlaku selama 1 tahun untuk sekali kontrak/pembayaran.
3)      Penjadwalan / penempatan media luar ruang relatif fleksibel karena dapat ditempatkan pada lokasi-lokasi yang dianggap paling tepat untuk suatu produk yang akan diiklankan.
4)      Mengingatkan pesan secara terus-menerus
5)      Billboard yang dipasang pada lokasi-lokasi strategis seperti perempatan jalan memiliki terpaan secara terus-menerus bagi pengguna jalan yang melewatinya.
6)      Dengan ukuran yang besar dan pencahayaan yang sempurna billboard bahkan dapat menarik setiap pengguna jalan.
7)      Dampak yang jauh adalah mampu mempengaruhi langsung untuk mencoba atau membeli produk yang diiklankan dalam billboard.
8)      Potensi Kreatif

Kekurangan Billboard:
1)      Pesan Terbatas
2)      Karena waktu baca / penglihatan yang sekelebat, pesan-pesan pada media luar ruang dibuat sangat terbatas atau singkat.
3)      Tidak efektif bagi pengendara mobil
4)      Pengendara mobil yang membutuhkan konsentrasi penuh, kadang-kadang mengesampingkan berbagai hal yang ia lewati, termasuk billboard yang mengiklankan produk tertentu, apalagi membaca secara jelas.
5)      Kendaraan umum yang penuh sesak
6)      Dalam kota-kota besar seperti Jakarta, di mana kendaraan umum adalah sarana transportasi bagi sebagian besar masyarakat, menyebabkan kondisi yang penuh sesak dan menyulitkan untuk sekedar melihat ke luar kendaraan.
7)      Sasaran Pengrusakan
8)      Media-media luar ruang rentan terhadap pengrusakan dari masyarakat yang tidak menyenangi adanya media iklan yang dipasang.

b.      Media Spanduk
 Spanduk dapat diartikan sebagai media penyampaian informasi berupa kain jenis tertentu. Panjang spanduk rata-rata berukuran sekitar lima hingga delapan meter dengan lebar menyesuaikan. Spanduk lazim dipasang di tepi atau tengah jalan. Dibentangkan atau diikat pada tembok, tiang listrik maupun pepohonan yang banyak terdapat di tepian jalan. Spanduk berisi huruf atau kalimat informatif dan gambar menarik mata (eye catching).
Kelebihan Spanduk :
1)      Kelonggaran pembacanya untuk menangkap pesan dari informasi yang tercetak dibentangan kain tersebut. Mereka tidak dituntut agar terburu-buru ketika membaca lalu memahami apa yang dimaksud oleh tulisan atau gambar pada spanduk.
2)      Pembaca bebas mengatur kapan ia hendak membaca spanduk tanpa khawatir pesan pada spanduk mendadak hilang atau tidak terbaca lagi. Tidak seperti pada media eletronik seperti televisi atau radio yang punya rentang waktu tertentu. Jika lewat rentang waktu tersebut, pesan atau informasi yang disampaikan tidak bisa diakses kembali.
3)      Pembaca spanduk dapat mengulang-ulang membaca atau melihat pesan pada spanduk. Secara psikologis, pesan yang terus menerus dibaca dapat lebih bertahan lama dan sangat efektif memengaruhi pola pikir pembacanya. Ini membuat pesan atau informasi pada spanduk akan lebih mengena pada sasarannya.
4)      Selain itu, dengan terus menerus membaca pesan di spanduk, kemungkinan distorsi informasi dapat ditekan seminimal mungkin. Informasi yang disampaikan melalui spanduk akan dipahami secara gamblang dan jelas tanpa ada kemungkinan disalahpahami maksudnya. Kelebihan lain dari spanduk berkaitan dengan sifatnya yang bisa tahan lama. Bahkan, bila spanduk itu tidak dicopot dari tempatnya, maka selama itu pula spanduk tetap efektif menyampaikan informasi kepada pembacanya.
5)      Spanduk pun merupakan salah satu jenis media penyampaian informasi yang efektif dalam menyampaikan pesannya melalui kata atau gambar. Selain dapat terlihat dari jarak jauh, jika ada kata atau gambar yang kurang dipahami oleh seseorang, ia dapat menanyakannya langsung pada orang lain. Intinya, kelebihan spanduk ada pada karakteristiknya yang sederhana tapi efektif dalam menyampaikan pesan atau informasi tertentu. Spanduk adalah media yang murah meriah.

Kekurangan Spanduk :
1)      Meskipun termasuk media murah meriah, spanduk juga merupakan media yang paling sering tidak dipedulikan oleh orang-orang. Ini karena kekuatan spanduk terletak pada pengolahan kata-kata dan gambar. Jika kata-kata atau gambar tidak menarik, maka keberadaan spanduk pun jadi sia-sia.
2)      Dibutuhkan orang yang ahli dalam menyusun atau mengonsep spanduk sehingga menarik perhatian orang-orang untuk melihat dan membaca pesan yang ditulis di spanduk itu. Ini tentunya bukan pekerjaan yang gampang.
3)      Kekurangan spanduk lainnya adalah pada proses memasang spanduk yang tidak mudah. Bandingkan dengan media lain seperti selebaran atau pamflet yang bisa cepat dan tak perlu usaha keras dalam menyebarkannya. Sedangkan spanduk, butuh usaha berlebih ketika hendak memasangnya, termasuk juga ketika mencopot spanduk yang telah habis ‘masa pakainya’.
4)      Bahannya dari kain, spanduk rentan mengalami kerusakan berupa robek karena hembusan angin atau perilaku dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang menyobek atau merusak spanduk dengan sengaja.

c.       Banner
 Banner merupakan salah satu bentuk iklan promosi produk dan jasa atau sarana untuk memperkenalkan produk atau jasa kepada konsumen atau target pasar. Banner mempunyai ciri khas yang berbeda dengan teks tulis biasa, banner biasanya berbentuk berupa gambar yang tema gambarnya sesuai dengan informasi yang ingin disampaikan kepada target audiance.

Kelebihan Banner:
1.        Menunjukkan produk spesial atau promo ditoko, sehingga menarik perhatian.
2.        Mudah dipindahkan.
3.        Biaya lebih terjangkau.
4.        Mudah diaplikasikan dalam berbagai bentuk promo baik secara singkat dalam jangka waktu yang lama.
Kekurangan Banner:
1.      Mudah tergores dan sobek.
2.      Harus pintar memilih lokasi dalam penempatannya.
3.      Terlalu memakan tempat.





















REFERENSI




0 komentar:

Posting Komentar